Senin, 24 Desember 2012

Pembagian Rapot SM. Ganjil TP. 2012/2013

Tanggal 22 Desember 2012 adalah hari pembagiab rapot bagi RA/Madrasah (sesuai kalender akademik kementerian Agama). RA Milda Wiranti yang beralamat di jalan Batang Kuis Dusun V Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa adalah salah satu lembaga Pendidikan Formal tingakt PAUD dibawah naungan Mapenda Kemenag Deli Serdang turut ambil bagian dalam pembagian Rapot tersebut.
Berikut siswa yang mendapat ranking RA Milda Wiranti:
Kelompok A:
1. Mhd. Agus Sahputra
2. Suhaila Fatia
3. Siti Nadia Safira
Kelompok B:
1. GadisTasya Fadhilah
2.Salsabila Ramadhani Lubis
3. Aulia Sabila


Selasa, 20 November 2012

NRG Baru Butet Sriani

Biodata Sertifikasi dan NRG



  1.    Nomor Peserta
11070102820004
  2.    Nama Lengkap dan gelar
BUTET SRIANI, S.PdI
  3.    Pola Sertifikasi
PLPG
  4.    Bidang Studi Sertifikasi
Guru Kelas
  5.    NUPTK
5153740643300023
  6.    NRG
110212174007
  7.    Pangkat / Gol (untuk PNS)
---
  8.    Masa Kerja Sebagai Guru
27 Tahun
  9.    Jenis Kelamin
Perempuan
10.    Tempat, Tgl. Lahir
Pematang Siantar, 21 Agustus 1962
11.    Pendidikan terakhir / Bdg Studi
S.1 / PAI
Nama Perguruan Tinggi
STAIS Al-Ikhlas
12.    Mengajar Satuan Pendidikan
RA. Milda Wiranti
13.    Mata Pelajaran / Guru Kelas
Guru Kelas
14.    Beban Mengajar
18 JTM
15.    Tugas Tambahan
Kepala RA
16.    Sekolah / Tempat Tugas

a.    Nama Sekolah
RA. Milda Wiranti
b.    Alamat Sekolah
Jln. Btg Kuis Pasar 9 Desa Buntu Bedimbar
c.    Kecamatan
Tanjung Morawa
d.    Kabupaten / Kota
Deli Serdang
e.    Provinsi
Sumatera Utara
f.     No. Telp. Sekolah
061-75210727
g.    NSS/NSM
101212070151
 

NRG Bagi Guru RA/Madrasah Lulus Sertifikasi 2011

Bergembiralah guru-guru RA/Madrasah khususnya dalam lingkungan Mapenda Deli Serdang yang lulus sertifikasi tahun 2011, sebab selama hampir setahun menanti kedatangan nomor keberuntungan guru yaitu: Nomor Sertifikasi Guru (NRG) AKHIRNYA NRG tersebut keluar juga. Tapi......tunggu ya INFO-nya dari Mapenda Deli Serdang.

Senin, 06 Agustus 2012

10 Tanda Anak Cerdas

Seringkali, orang tua bingung melihat anaknya yang masih usia balita. Ada yang nakal, ada yang kelewat aktif, tetapi ada juga yang kalem dan pendiam. Oleh karena itu, selalu terbersit pertanyaan, cerdaskah anakku? Menurut American Association of Gifted Children, Duke University, Durham, North Carolina (AS), ada 10 tanda anak-anak cerdas. Berikut ini beberapa ciri-ciri anak cerdas.
1. Mampu membaca di usia dini. Daya ingat yang sangat baik serta kemampuan untuk belajar dengan cepat, membuat mereka mampu membaca pada usia yang sangat dini.
2. Mampu berjalan dan bicara di usia dini. Kemampuan koordinasi tubuh berkembang lebih cepat, memudahkan mereka belajar berjalan.
3. Aktif bertanya. Anak cerdas umumnya cepat bosan sehingga selalu ingin tahu tentang hal-hal baru –yang membuat mereka menjadi penanya yang sangat aktif dan seringkali sangat kritis serta sangat “bermakna”, sehingga membutuhkan penjelasan yang cukup rinci.
4. Aktif berargumentasi. Karena kemampuan berpikir analitisnya berkembang pesat, mereka senang mengemukakan pendapat serta gagasan, berdebat dan mampu mengekspresikan diri dengan baik.
5. Tulisan tangannya tidak rapi. Karena jalan pikiran mereka jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan gerak tangannya untuk menuliskan hal-hal yang dipikirkan.
6. Sensitif. Baik secara emosi maupun fisik –mereka bisa menunjukkan reaksi berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan.
7. Mampu berpikir kreatif. Senang dengan tantangan yang mengharuskan mereka menciptakan sesuatu yang baru serta menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak umum.
8. Energik. Anak yang penuh vitalitas, sepertinya tak kenal lelah, sehingga biasanya tidak mau tidur siang dan susah disuruh tidur meski sudah larut malam.
9. Senang bereksperimen. Daya kreativitas yang sangat tinggi, membuat mereka sangat suka mencoba melakukan berbagai hal baru, yang mungkin cukup ekstrim.
10. Senang mengamati. Minat yang sangat tinggi untuk belajar tentang berbagai macam hal, menjadikan mereka pengamat yang baik –dan memiliki rentang perhatian yang panjang. Demikian cirri-ciri anak cerdas seperti dilansir ayahbunda. (Stifa).
Sumber : http://obyektif.com/duniawanita/read/10_tanda_anak_cerdas/

Anggaran UKG (Uji Kompetensi Guru)

Berapa Besar Anggaran Uji Kompetensi Guru?
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan uji kompetensi guru (UKG) tak hentinya mendapatkan sorotan. Sejak sebelum dilaksanakan, pro kontra terus bergulir. Sejumlah organisasi guru mengkritisi pelaksanaan ujian yang menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan memetakan kompetensi guru. Selain hasilnya yang diprediksi tidak akan valid, dari sisi anggaran juga disoroti. Ada yang menyebutkan, untuk uji kompetensi terhadap lebih dari satu juta guru ini, dianggarkan Rp 100.000 per orang. Kemdikbud membantahnya, anggaran per orang tak sebesar itu. Berapa sebenarnya rupiah yang digelontorkan?
Hingga saat ini, memasuki hari ketiga pelaksanaan yang masih diwarnai kegagalan, besaran anggaran untuk membiayai uji kompetensi belum juga dipaparkan Kemdikbud.
Dalam sebuah kesempatan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (BPSDMP-PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom mengatakan, unit cost untuk masing-masing guru peserta UKG adalah Rp 50 ribu.
Namun, keterangan Syawal ini berbeda dengan jumlah yang disampaikan oleh anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, Dedi Gumelar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2012).
Menurut Dedi, pelaksanaan UKG membutuhkan biaya sekitar Rp 300 miliar dengan unit cost masing-masing peserta hampir mencapai Rp 200 ribu. Di luar itu, DPR tidak mengetahui secara jelas berapa anggaran untuk perangkat pendukung lainnya dalam pelaksanaan UKG.
Dedi mengungkapkan, terkait besaran anggaran UKG tidak dipaparkan secara rinci kepada DPR.
"Kami hanya menyetujui anggarannya saja, tapi semuanya tidak disampaikan secara rinci. Jangan salah, UKG itu menelan banyak biaya. Mencapai ratusan miliar tapi kami tidak ngeh untuk apa saja anggaran tersebut," kata Dedi.
Sebelumnya, salah satu organisasi guru, Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) menolak pelaksanaan uji kompetensi guru karena menilai tidak punya dasar hukum dan hanya pemborosan.
Sekretaris Jenderal FGII Iwan Hermawan mengatakan, bila untuk pelaksanaan UKG itu dianggarkan biaya per guru mencapai Rp 100 ribu, maka jika dikalikan sekitar satu juta guru yang akan mengikutinya, akan menghabiskan dana mencapai Rp100 miliar.

Editor :Inggried Dwi Wedhaswary
Sumber : http://www.pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6772

Minggu, 05 Agustus 2012

Pengelolaan Pembinaan Raudhatul Athfal

Oleh : Butet Sriani, S.Pd (Kepala RA. Milda Wiranti Tanjung Morawa)
Pelaksanaan Workshop di Bogor memberi kesan ilmu tersendiri bagi saya selaku utusan RA. Milda Wiranti Tanjung Morawa, Workshop dilaksanakan dari tanggal 1 s.d 3 Agustus 2012 bertempat di Hotel Permata Bogor. Dalam salah satu materi yang disampaikan oleh Narasumber dari IGRA Kemenag Pusat bagian RA yaitu Oleh : Dra. Hj. Latifah. M, M.Pd, dapat disimpulkan sebagai berikut:
"Kurikulum Raudhatul Athfal adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, bidang pengembangan dan penilaian serta cara yang digunakaan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Fungsi RA : Fungsi pendidikan Raudhatul Athfal adalah membina, menumbuhkan, mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. 
Tujuan RA adalah : Membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik agar menjadi muslim yang menghayati dan mengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Program pembelajaran di Raudhatul Athfal mencakup bidang pengembangan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar bersifat pembiasaan. 
Bidang Pengembangan Akhlakul Karimah, Sosial Emosional dan Kemandirian 
Bidang pengembangan akhlakul karimah, sosial emosional dan kemandirian merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi kebiasaan yang baik
Bidang pengembangan Kemampuan dasar: a. PAI, b. Bahasa, c. Kognitif, dan d. Fisik"
Oleh karena itu kepada seluruh pengelola RA khususnya di Deli Serdang untuk tidak bosan melakukan inovasi dan pengembangan RA demi untuk kelanjutan pendidikan anak khususnya dalam rangka menanamkan pendidikan agama sejak dini.

Senin, 30 Juli 2012

Uji Kompetensi Guru, Siapa Takut

MULAI 30 Juli ini pemerintah mengadakan Uji Kompetensi Guru (UKG) bagi guru-guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik profesional. Meskipun menuai pro-kontra dan ancaman boikot dari guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tetap melaksanakan rencana itu.
Lantas sudah siapkah kita? Kemdikbud menganggap cara uji kompetensi ulang merupakan langkah paling rasional, mengingat selama ini belum menemukan cara paling efektif selain menerapkan uji kompetensi bagi guru. Hasil uji kompetensi akan digunakan untuk memetakan kompetensi guru, selanjutnya bagi guru-guru yang kompetensinya masih rendah, akan mendapatkan pelatihan/diklat.
Jika tujuan pemerintah seperti ini, para guru mestinya tidak perlu takut akan dicabut tunjangannya jika nilainya rendah, sebab hal ini tidak memengaruhi tunjangan profesi.
Masalah lain yang mendorong dilakukannya uji kompetensi ulang adalah masih rendahnya tingkat kompetensi guru, meskipun sudah ada program tunjangan profesi. Hal ini terbukti dari hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) secara nasional tahun 2012 ini dengan nilai rata-rata nasional cukup rendah, yakni, 42,25. Nilai UKA yang bahkan di bawah standar nilai Ujian Nasional (5,5) itu, jelas sangat memprihatinkan. Bagaimana mungkin akan menghasilkan peserta didik yang cerdas jika kompetensi guru rendah.
Bahan Introspeksi
Kompetensi yang rendah dan tuntutan profesional barangkali menjadi penyebab maraknya cara-cara kurang terpuji agar guru dinilai layak. Maka, terbitlah ijazah ilegal, PAK palsu, bahkan sertifikat atau portofolio palsu yang diduga marak akhir-akhir ini, yang akhirnya masyarakat sering mencibir profesi guru.
Hasil UKA yang rendah harus menjadi bahan introspeksi guru untuk segera berbenah. Apalagi pemerintah sudah ancang-ancang lebih jauh dengan menggulirkan beberapa keputusan penting yang berorientasi kepada kualitas guru. Program-program tersebut antara lain, program induksi bagi guru pemula, pembatasan kuota guru secara nasional, perekrutan guru yang diperketat, serta uji kompetensi secara berkala dan berkelanjutan.
Dapat ditarik kesimpulan, diam-diam revolusi guru di Tanah Air sedang bergulir. Pergerakannya cenderung cepat, bahkan tidak terduga di alam reformasi. Jika menengok ke belakang, hampir 30 tahun guru tak banyak beranjak. Kini semangatnya memang telah berubah. Jika guru masa-masa pembangunan adalah untuk pemerataan dan bahkan sebagai komoditas politik, sehingga begitu mudahnya menjadi guru, di era sekarang semua telah berubah atau dengan kata lain, menjadi guru tidak lagi semudah dulu.
Maka, mau tidak mau kita butuh reorientasi profesi guru, mendudukkan profesi guru pada tempat yang bermartabat. Hal ini bisa ditempuh dengan memperbaiki tingkat kompetensi guru. Kita harus legawa jika hasil kompetensi guru masih rendah, setidaknya UKG bisa menjadi bahan refleksi sejauh mana kemampuan kita dan upaya apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kompetensi guru. (37)
-- Mardiyanto SPd, guru SMP N 2 Sukoharjo Wonosobo
Sumber : http://www.pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6755

10 Trik Sukses Belajar

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang percaya bahwa kesuksesan adalah takdir. Ada pula yang meyakini bahwa kesuksesan akan datang dengan usaha keras. Kebanyakan, kesuksesan hadir karena adanya usaha pengembangan diri dan disiplin dalam menerapkan kebiasaan belajar yang efektif. Nah, berikut ini adalah 10 tips yang bisa Anda gunakan untuk mencapai kesuksesan belajar!
1.Jangan pernah menumpuk pelajaran dalam satu sesi
Siswa yang berhasil dalam belajar biasanya memiliki periode waktu atau jadwal belajar yang lebih singkat dan efektif. Mereka tidak pernah mencoba belajar dengan "sistem kebut semalam." Jika Anda ingin menjadi siswa yang sukses, maka Anda perlu belajar dengan konsisten. Anda juga harus memiliki waktu yang teratur, meski pun sesi belajar yang lebih pendek.
2. Rencanakan waktu belajar
Siswa yang sukses memiliki jadwal belajar yang spesifik. Mereka akan menyelesaikan tugas studi mereka dan tetap konsisten dengan jadwal yang mereka tulis. Siswa yang belajar dengan cara sporadis dan main-main tidak akan mudah berhasil dibandingkan siswa yang memiliki jadwal belajar.
3. Belajar di waktu yang sama
Selain perencanaan, belajar dengan rutin juga dapat memberikan efek positif dalam diri Anda. Ketika Anda belajar pada saat yang sama setiap hari, hal itu akan menjadi kebiasaan dalam hidup Anda, sehingga secara mental dan emosional lebih siap untuk belajar dan setiap sesi belajar akan menjadi lebih produktif.
4. Belajar dengan memiliki tujuan
Belajar tanpa arah dan tujuan tidak akan pernah efektif. Anda harus tahu persis apa yang menjadi tujuan Anda dalam belajar. Sebelum belajar, tentukanlah target apa yang harus Anda capai dalam sesi tersebut. Misalnya, menghapal 30 kosakata bahasa Spanyol dalam satu sesi belajar.
5. Jangan pernah menunda waktu belajar yang sudah direncanakan
Sangat mudah bagi Anda untuk menunda sesi belajar yang sudah ditentukan. Apalagi, jika Anda kurang berminat pada pelajaran tersebut. Siswa yang ingin berhasil tidak boleh menunda waktu belajar. Jika Anda menunda jadwal bejar, seterusnya Anda akan menjadi kurang efektif dalam menerima materi pelajaran.
6. Mulailah dengan subjek yang paling sulit terlebih dahulu
Carilah subjek pelajaran tersulit dan lebih membutuhkan upaya serta energi yang besar dalam menyelesaikannya. Setelah Anda menyelesaikan tugas tersebut, Anda akan lebih mudah untuk menyelesaikan sisa tugas. Percaya atau tidak, dimulai dengan pekerjaan yang paling sulit akan sangat meningkatkan efektivitas sesi belajar dan prestasi akademis Anda.
7. Tinjaulah kembali catatan Anda
Tinjaulah segala catatan Anda di kelas terlebih dahulu. Sebelum Anda menulis segala catatan yang baru, tinjaulah hasil catatan Anda secara menyeluruh untuk memastikan bagaimana menyelesaikan tugas dengan benar.
8. Pastikan tidak ada gangguan dalam belajar
Ketika Anda terganggu saat belajar, Anda akan kehilangan dan memecahkan konsentrasi belajar. Untuk itu, sebelum Anda mulai belajar, temukanlah tempat di mana Anda tidak akan terganggu.
9. Gunakan kelompok belajar efektif
Pernahkah Anda mendengar kalimat "Dua kepala lebih baik dari satu?". Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dalam situasi belajar. Bekerja dalam kelompok memungkinkan Anda untuk mendapatkan bantuan dari siswa lain ketika Anda kesulitan memahami konsep, menyelesaikan tugas lebih cepat, dan membantu siswa lain dan diri Anda sendiri dalam menginternalisasi subjek materi. Namun, kelompok belajar bisa menjadi sangat tidak efektif jika mereka tidak terstruktur.
10. Tinjau kembali catatan sekolah dan bahan-bahan kelas Anda selama akhir pekan
Siswa yang berhasil meninjau kembali apa yang telah mereka kerjakan selama seminggu pada akhir pekan, akan membantu mereka untuk merumuskan jadwal selanjutnya secara lebih efektif.
Sumber : http://www.pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6744

Minggu, 29 Juli 2012

Kita Latih Anak dengan Berpuasa


Oleh : Butet Sriani (Guru RA Milda Wiranti
Tanjung Morawa, 30 Juli 2012
Nabi memerintahkan kepada setiap orang tua kepada anaknya ketika ia berumur 7 (tujuh) tahun untuk melaksanakan shalat. Tidak menutup kemungkinan bahwa perintah ini bisa kita terapkan untuk sebuah ibadah puasa khususnya di Bulan Ramadhan. Memang kita tidak boleh memaksakan anak terlalu berlebihan, akan tetapi untuk sebuah pendidikan saya rasa tidak ada salahnya agak sedikit keras agar sang anak terbiasa untuk melakukan sebuah Ibadah terhadap Allah SWT. Puasa adalah salah satu Rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap insan/hamba Allah SWT, sebuah ibadah harus juga dilewati dengan latihan (belajar). Tidak ada salahnya bahkan sebuah kebajikan bagi setiap orang tua untuk melatih anaknya sejak dini melakukan ibadah puasa. Kendati belum ada pedoman seberapa mampu bagi anak untuk melakukan ibadah puasa karena kondisi tubuh setiap anak tidak sama. Bagaimana cara mengetahui kemampuan berpuasa pada sang anak?. Sebetulnya tidak begitu sulit; anak yang sudah merasa lemas pasti akan mengeluh lapar dan dahaga, ketika kondisi ini terlihat maka kita tidak boleh membiarkannya sampai demam atau bahkan mengeluarkan keringat dingin, apalagi sampai anak merasa mual bahkan muntah. Kemungkinan sang anak merasa stres dan kita harus menyuruhnya untuk berbuka puasa, dan tetap memberikan semangat agar besoknya sang anak tetap bersemangat juga untuk melaksanakan ibadah puasa. Perlu kita kontrol ketika sang anak buka puasa disiang hari jangan sampai terlalu berlebihan karena bisa mengakibatkan pencernaannya terganggu. Latih anak secara bertahap dengan menggunakan unterval waktu dan catat dalam agenda perkembangan puasa anak setiap harinya. Mudah-mudahan sang anak akan terlatih untuk berpuasa selama hidupnya. Dan sekali lagi jangan lupa berikan apresiasi kepada anak supaya apa yang terbaik dilakukannya mendapat manfaat dan pahala. Semoga ..................

Minggu, 22 Juli 2012

RA MILDA WIRANTI MENAMBAH LOKAL

Dalam rangka pengembangan RA dan sekaligus menambah sarana prasarana khususnya ruang belajar/lokal RA Milda Wiranti Kecamatan Tanjung Morawa melakukan pembenahan dan sekaligus meronovasi/menambah lokal untu RA. Pembangunan tersebut dilakukan dengan biaya sendiri demi untuk kenyamanan belajar anak-anak. Pembangunan memerlukan biaya yang cukup banyak sehingga tersendat dan tentunya memerlukan waktu untuk merampungkannya. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan rejeki kepada yayasan Pendidikan Milda Wiranti Kec. Tanjung Morawa.

Berikut foto bangunan yang sedang di bangun :




Sabtu, 05 Mei 2012

Data Penyelenggara RA Milda Wiranti


DATA PERSONALIA PENYELENGGARA MADRASAH
RA. MILDA WIRANTI

No
Nama
L/P
Tmpt/Tgl Lahir
Pendidikan
TMT
Jabatan
1.
Sawiyanto, S.PdI
L
Limau Mungkur, 20 Januari 1970
S1
Tarbiyah
9 Februari 2001
Pengelola
2.
M. Sefri Fadlan
L
Tanjung Morawa, 23 Oktober 1992
SMK
2010
Bendahara
3.
Butet Sriani, S.PdI
P
P. Siantar, 21 Agustus 1962
S1
Pendidikan Agama Islam
08 Oktober 2006
Kepala RA/Guru
4.
Ena Lestari
P
Tanjung Morawa, 3 Juli 1987
Aliyah
30 Juni 2005
Guru
3.
Holiza
P
Dalu Sepuluh A, 10 Oktober 1991
Aliyah
09 Juli 2012
Guru
 
Kepala RA. MILDA WIRANTI
Tanjung Morawa - Deli serdang



(BUTET SRIANI, S.PdI)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda