Minggu, 29 Juli 2012

Kita Latih Anak dengan Berpuasa


Oleh : Butet Sriani (Guru RA Milda Wiranti
Tanjung Morawa, 30 Juli 2012
Nabi memerintahkan kepada setiap orang tua kepada anaknya ketika ia berumur 7 (tujuh) tahun untuk melaksanakan shalat. Tidak menutup kemungkinan bahwa perintah ini bisa kita terapkan untuk sebuah ibadah puasa khususnya di Bulan Ramadhan. Memang kita tidak boleh memaksakan anak terlalu berlebihan, akan tetapi untuk sebuah pendidikan saya rasa tidak ada salahnya agak sedikit keras agar sang anak terbiasa untuk melakukan sebuah Ibadah terhadap Allah SWT. Puasa adalah salah satu Rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap insan/hamba Allah SWT, sebuah ibadah harus juga dilewati dengan latihan (belajar). Tidak ada salahnya bahkan sebuah kebajikan bagi setiap orang tua untuk melatih anaknya sejak dini melakukan ibadah puasa. Kendati belum ada pedoman seberapa mampu bagi anak untuk melakukan ibadah puasa karena kondisi tubuh setiap anak tidak sama. Bagaimana cara mengetahui kemampuan berpuasa pada sang anak?. Sebetulnya tidak begitu sulit; anak yang sudah merasa lemas pasti akan mengeluh lapar dan dahaga, ketika kondisi ini terlihat maka kita tidak boleh membiarkannya sampai demam atau bahkan mengeluarkan keringat dingin, apalagi sampai anak merasa mual bahkan muntah. Kemungkinan sang anak merasa stres dan kita harus menyuruhnya untuk berbuka puasa, dan tetap memberikan semangat agar besoknya sang anak tetap bersemangat juga untuk melaksanakan ibadah puasa. Perlu kita kontrol ketika sang anak buka puasa disiang hari jangan sampai terlalu berlebihan karena bisa mengakibatkan pencernaannya terganggu. Latih anak secara bertahap dengan menggunakan unterval waktu dan catat dalam agenda perkembangan puasa anak setiap harinya. Mudah-mudahan sang anak akan terlatih untuk berpuasa selama hidupnya. Dan sekali lagi jangan lupa berikan apresiasi kepada anak supaya apa yang terbaik dilakukannya mendapat manfaat dan pahala. Semoga ..................

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar